memilih tempat pemijahan ikan di akuarium

Akuarium pemijahan harus mencerminkan kebiasaan ikan berkembangbiak di alam aslinya. Termasuk tanaman, yang dapat melindungi akan betina jika ikan jantan menjadi agresif.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 28 Juni 2016

memilih pakan untuk ikan

Untuk menambah nutrisi pakan komersial kadang perlu ditambahkan suplemen seperti pakan segar dan pakan hidup. Pakan beku atau pakan kering biasanya kurang palatable (menarik) untuk ikan karena kandungan airnya yang rendah dan bau amisnya hilang. Beberapa jenis pakan hidup dapat dibudidayakan sendiri di rumah dengan menggunakan bak-bak kecil. Wadah air yang ada di luar ruangan saat musim kering akan memancing nyamuk untuk berkembang biak dan larvanya dapat diambil untuk pakan. Dalam pemilihan pakan harus memperhatikan kebiasaan makan ikan. Misalnya untuk ikan yang suka makan dibawah cenderung tidak akan makan pakan yang terapung. Ukuran pakan juga harus disesuaikan dengan bukan mulut ikan.

PAKAN BUATAN

Pelet
Pelet bagus digunakan untuk ikan dengan ukuran besar yang dapat langsung menelan pakan jenis ini. Pakan ini ada yang mengapung dan tenggelam dan dapat disesuaikan dengan kebiasaan makan ikan.

Granule
Pakan jenis ini lebih padat daripada pelet dan dapat tenggelam dengan cepat di akuarium sehingga pakan ini lebih cocok untuk ikan yang kebiasaan makannya di dasar akuarium.
Flake
Flake atau remah lembaran adalah pakan ikan yang berbentuk lembaran yang kemudian dihancurkan. Pakan ini mengapung di permukaan air dan cocok untuk ikan yang suka makan di permukaan. Pakan jenis ini juga dapat dihancurkan dan cocok untuk pakan larva.

Tablet
Pakan jenis ini cocok untuk makanan ikan yang suka bergerombol. Ukuran pakan ini terlalu besar untuk ditelan utuh sehingga diperlukan waktu untuk memakan semuanya.

PAKAN ALAMI

Artemia
Pakan jenis ini disebut juga sebagai brine shrimp. Biasanya digunakan untuk pakan larva ikan yang dapat ditetaskan sendiri di rumah. Pakan ini mempunyai beberapa fase hidup dan yang digunakan untuk pakan adalah saat fase nauplii.

Daphnia
Biasa dikenal dengan nama kutu air. Pakan ini dapat digunakan untuk meningkatkan warna pada ikan. Termasuk dalam keluarga krustasea dan dapat berkembang biak secara partenogenesis (tanpa pembuahan sel telur). Pakan ini mudah dikembangbiakkan selama nutrisinya cukup.

Cacing sutra
Pakan dikenal juga dengan nama cacing darah karena warna tubuhnya merah seperti darah. Biasa hidup di daerah yang memiliki kandungan bahan organik tinggi. Pakan ini sangat disukai terutama untuk ikan kecil.

Jentik nyamuk
Sangat disukai untuk ikan yang kebiasaan makannya berada di permukaan air. Pakan jenis ini memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan dapat menstimulasi beberapa ikan untuk bereproduksi. Hati-hati dalam menyimpan pakan jenis ini karena dapat dengan cepat berubah menjadi nyamuk.

PAKAN SEGAR

Wortel
Dapat digunakan sebagai suplemen peningkat warna sebelum adanya pakan komersial yang menggunakan Colo enhancher. Pakan jenis ini mengandung banyak serat dan mungkin tidak semua ikan dapat mencernanya.

Potongan timun
Pakan jenis ini sangat cocok untuk menambah vitamin pada ikan jenis catfish dan beberapa chiclidae.

Kacang polong
Baik dalam bentuk segar maupun dari kulkas yang sudah di thawing (dicairkan) sangat bagus untuk menambah suplemen pada ikan yang suka makan di dasar. Hindari kacang hijau kaleng yang sudah ditambah garam.

Jantung sapi
Dapat digunakan sebagai pakan tambahan untuk ikan karnivora sebagai sumber protein hewani  tetapi jumlahnya harus dibatasi karena dapat mencemari air. Sebaiknya dipisahkan dari lemaknya karena dapat mengakibatkan ikan mengalami obesitas.

Senin, 27 Juni 2016

Cara memilih tempat pemijahan ikan di akuarium

Memilih akuarium pemijahan untuk ikan yang bertelur

Akuarium pemijahan harus mencerminkan kebiasaan ikan berkembangbiak di alam aslinya. Termasuk tanaman, yang dapat melindungi akan betina jika ikan jantan menjadi agresif. Jika induk ikan cenderung memakan telur atau larva, mereka harus dipindahkan kembali ke akuarium utama setelah pemijahan, dan membiarkan telur menetas sendiri. Filter yang digunakan sebaiknya menggunakan kecepatan yang sangat pelan, sehingga paling baik adalah tidak untuk memberi makan induk ikan saat mereka berada di dalam akuarium pemijahan untuk menghindari polusi air.

Egg scatterers

Ini adalah jenis ikan yang membiarkan telurnya jatuh ke dasar perairan dan biasanya terlindung di bawah batu kerikil di dasar perairan. Lapisan kelereng atau batu kerikil di lantai akuarium akan membantu untuk mencegah induk ikan memakan telur yang akan jatuh di antara kelereng dan di luar jangkauan induk ikan. Atau dapat juga digunakan mesh/jaring di akuarium dapat digunakan untuk membiarkan telur jatuh secara aman dan diluar jangkauan induknya. Cara pemijahannya betina mengeluarkan telur dan ikan jantan akan mengeluarkan sperma ke perairan sehingga telur terbuahi. Telur kemudian akan jatuh ke dasar akuarium. Contoh ikan adalah kardinal tetra, ikan sumatra, dan ikan zebra.

Egg depositors

Ikan jenis ini mendepositkan atau menempelkan telurnya pada daun tanaman dan dapat dibujuk untuk meletakkan telurnya pada alat pemijahan buatan seperti kakaban (tempat untuk telur menempel) sebagai gantinya. Dengan ikan yang bertelur selama beberapa hari, kakaban bisa diganti secara teratur, dan telur akan menetas secara aman dalam akuarium terpisah. Ikan juga dapat menempelkan telurnya pada kaca. Contoh ikan adalah rainbowfish, killifish, dwarf chichlid dan clownfish.

Cave spawners

Ikan ini memerlukan gua buatan, seperti, pot bunga dari tanah liat bersih yang sebagian dikubur atau bagian dari tempurung kelapa. Atau, Anda dapat membangun sebuah gua dari batu. Cave spawner juga dapat berkembang biak dengan sukses di akuarium utama. Contoh ikan adalah beberapa jenis chiclidae.

Egg buriers

Ikan ini memijah dan kemudian mengubur telurnya di bawah substrat. Sebuah substrat lunak penting untuk ikan yang mengubur telurnya. Setelah pemijahan, substrat lengkap dengan telur, dapat diambil dan disimpan di tempat yang hangat dan  gelap. Merendam substrat dan telur dalam air akuarium lagi akan menyebabkan telur menetas. Biasanya ikan jantan akan menggali sarang sebelum terjadinya pemijahan. Contoh Ikan adalah ikan killifish yang telurnya mampu bertahan dalam kondisi kering.

Bubble nest builders

Ikan ini membuat sarang dari gelembung untuk melindungi telurnya dan memberikan suplai oksigen. Sebuah tutup kaca akan mencegah angin merusak sarang , dan menjaga udara di atas air tetap hangat dan lembab. Menyediakan tanaman tinggi berguna untuk tempat sarang menempel dan menetap. Ikan ini juga dapat berkembang biak dengan sukses di akuarium utama. Contoh ikan adalah ikan cupang atau ikan betta.



Sabtu, 25 Juni 2016

Bagaimana cara memilih dan membeli akuarium

TIPS MEMILIH AKUARIUM

1.      Sesuaikan dengan anggaran dan ruang yang tersedia

Akuarium adalah bagian penting dari peralatan untuk memelihara ikan karena merupakan rumah untuk ikan. Siapa pun yang akan memulai memelihara ikan pasti akan bingung untuk memilih karena akuarium sendiri mempunyai banyak variasi dari bentuk maupun gaya. Anggaran dan ruang yang tersedia menjadi pertimbangan lain untuk menentukan jenis akuarium. Tetapi, kenyamanan adalah pertimbangan utama dalam menentukan pilihan. Jangan pernah memilih akuarium hanya karena terlihat bagus tanpa memperhatikan faktor lainnya.

2.      Semakin besar akuarium semakin baik

Untuk ikan, ruang hidup di akuarium adalah yang paling penting, karena kepadatan ikan di akuarium jauh lebih besar daripada di habitat perairan alami. Akibatnya, memilih akuarium terbesar yang mampu dibeli dan ruang yang memungkinkan adalah yang terbaik. Akuarium kecil yang awalnya lebih murah untuk dibeli, tetapi tidak selalu apapun lebih murah dapat bertahan dalam jangka panjang.

3.      Sesuaikan dengan jenis, ukuran dan jumlah ikan

Sebelum membeli akuarium, perlu diperhatikan tentang jenis dan jumlah ikan yang ingin dipelihara dan ukuran ketika ikan sudah dewasa. Faktor kunci dalam menilai kepadatan tebar yang benar dari akuarium adalah luas permukaan, karena di sini pada antarmuka air-udara yang terjadi pertukaran gas. Semakin besar luas permukaan, oksigen terlarut akan lebih banyak ada di dalam air, dan lebih banyak ikan yang dapat dipelihara di akuarium dengan nyaman.

MEMBELI DAN MEMINDAHKAN AKUARIUM

akuarium yang lebih besar harus dibuat dari kaca tebal. Akuarium dengan panjang lebih dari sekitar 24 in (60 cm) membutuhkan spacer bar untuk memperkuat struktur. Pastikan bahwa tepi spacer bar tidak kasar, jika tidak maka dapat melukai tangan.


Periksa sambungan antara panel kaca untuk memastikan bahwa semua bagian telah tertutupi lem silikon. Jika ada yang tidak tertutupi lem, akuarium kemungkinan bocor. Jangan mencoba untuk memotong setiap bagian silikon yang tampak berlebih, karena ini mungkin akan melemahkan sambungan. Kelebihan lem mungkin terlihat jelek, tapi itu akan tertutup apabila telah ditambahkan substrat dasar.


Periksa setiap pojokan karena merupakan bagian yang paling rentan mengalami kerusakan. apabila pojokan mengalami kerusakan maka tekanan yang dapat diterima akuarium menjadi rendah dan dapat berpotensi pecah apabila diisi dengan air.

Hati-hati saat memindahkan akuarium, karena akuarium berat. Gunakan styrofoam untuk mengamankan setiap sudut. Saat membawa akuarium, selalu memegangnya dari bawah, berapapun  ukurannya. Letakkan akuarium pada karpet atau bahan lembut serupa di dalam mobil untuk mencegah agar tidak tergores, dan pastikan bahwa akuarium tidak akan bergeser saat dibawa.

Sabtu, 18 Juni 2016

Avertebrata air

Dalam sistem klasifikasi kita mengenal adanya 5 kingdom yaitu Monera, Protista, Plantae, Fungi dan Animala. Animalia (Hewan) merupakan organism multiseluler, bergerak dengan bantuan cilia, flagella atau organ muscular berdasarkan pada protein kontraktil. Mereka mempunyai organella termasuk nucleus tanpa kloroplas dan dinding sel. Hewan mendapatkan makanannya dengan cara menelan makanannya. Hewan dapat digolongkan dalam dua golongan besar bertulang belakang (vertebrata) dan tidak bertulang belakang (invertebrata). Avertebrata air dapat didefinisikan sebagai hewan tidak bertulang belakang yang sebagian atau seluruh hidupnya ada di dalam air. Kurang lebih 97% spesies hewan termasuk dalam kategori avertebrata dan sebagian besar hidup di laut. 


Gambar 1. Lima kingdom dalam sistem taksonomi
Hubungan kekerabatan antar phyla yang tergolong dalam avertebrata air tergambar pada gambar 2. Masing-masing phyla mempunyai ciri-ciri dan karakter yang unik dan khusus yang membedakan antar phyla seperti yang tercantum pada table 1.
Avertebrata air mempunyai peranan dalam bidang perikanan:
  1. Sebagai makanan ikan misalnya cladocera, Tubifex, Rotifera 
  2. Sebagai parasit ikan misalnya Trichodina, Gyrodactylus (Plathyhelminthes), Lernea (Crustacea)
  3.  Sebagai pemangsa ikan misalnya Octopus, ubur-ubur dan beberapa serangga air 
  4. Sebagai kompetitor ikan misalnya larva Chironomidae dan bryozoa di kolam ikan.
Manfaat avertebrata air yang dapat dimanfaatkan manusia
  1. Konsumsi: udang, kepiting, tripang 
  2. Usaha budidaya: udang, tiram mutiara, oyster
  3. Sebagai indikator biologis: cacing tubificidae dan chironomous
  4. Penduga kualitas (kesuburan) perairan
Beberapa avertebrata air mempunyai nilai yang sangat tinggi karena menghasilkan senyawa bioaktif yang berguna di bidang pengobatan
  1. Conus magus menghasilkan toksin yang disebut conotoksin yang diaplikasikan untuk obat penghilang rasa sakit dengan nama dagang Prialt. 
  2. Spons menghasilkan banyak senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai kandidat obat-obatan. 
  3. Ascidian Ecteinasidina turbinata menghasilkan senyawa antikanker eicteinascidin.
Avertebrata air dibagi menjadi beberapa filum, antara lain:
  1. Rotifera 
  2. Porifera
  3. Coelenterata
  4. Platyhelmintes
  5. Annelida
  6. Mollusca
  7. Echinodermata
  8. Arthropoda