Senin, 27 Juni 2016

Cara memilih tempat pemijahan ikan di akuarium

Memilih akuarium pemijahan untuk ikan yang bertelur

Akuarium pemijahan harus mencerminkan kebiasaan ikan berkembangbiak di alam aslinya. Termasuk tanaman, yang dapat melindungi akan betina jika ikan jantan menjadi agresif. Jika induk ikan cenderung memakan telur atau larva, mereka harus dipindahkan kembali ke akuarium utama setelah pemijahan, dan membiarkan telur menetas sendiri. Filter yang digunakan sebaiknya menggunakan kecepatan yang sangat pelan, sehingga paling baik adalah tidak untuk memberi makan induk ikan saat mereka berada di dalam akuarium pemijahan untuk menghindari polusi air.

Egg scatterers

Ini adalah jenis ikan yang membiarkan telurnya jatuh ke dasar perairan dan biasanya terlindung di bawah batu kerikil di dasar perairan. Lapisan kelereng atau batu kerikil di lantai akuarium akan membantu untuk mencegah induk ikan memakan telur yang akan jatuh di antara kelereng dan di luar jangkauan induk ikan. Atau dapat juga digunakan mesh/jaring di akuarium dapat digunakan untuk membiarkan telur jatuh secara aman dan diluar jangkauan induknya. Cara pemijahannya betina mengeluarkan telur dan ikan jantan akan mengeluarkan sperma ke perairan sehingga telur terbuahi. Telur kemudian akan jatuh ke dasar akuarium. Contoh ikan adalah kardinal tetra, ikan sumatra, dan ikan zebra.

Egg depositors

Ikan jenis ini mendepositkan atau menempelkan telurnya pada daun tanaman dan dapat dibujuk untuk meletakkan telurnya pada alat pemijahan buatan seperti kakaban (tempat untuk telur menempel) sebagai gantinya. Dengan ikan yang bertelur selama beberapa hari, kakaban bisa diganti secara teratur, dan telur akan menetas secara aman dalam akuarium terpisah. Ikan juga dapat menempelkan telurnya pada kaca. Contoh ikan adalah rainbowfish, killifish, dwarf chichlid dan clownfish.

Cave spawners

Ikan ini memerlukan gua buatan, seperti, pot bunga dari tanah liat bersih yang sebagian dikubur atau bagian dari tempurung kelapa. Atau, Anda dapat membangun sebuah gua dari batu. Cave spawner juga dapat berkembang biak dengan sukses di akuarium utama. Contoh ikan adalah beberapa jenis chiclidae.

Egg buriers

Ikan ini memijah dan kemudian mengubur telurnya di bawah substrat. Sebuah substrat lunak penting untuk ikan yang mengubur telurnya. Setelah pemijahan, substrat lengkap dengan telur, dapat diambil dan disimpan di tempat yang hangat dan  gelap. Merendam substrat dan telur dalam air akuarium lagi akan menyebabkan telur menetas. Biasanya ikan jantan akan menggali sarang sebelum terjadinya pemijahan. Contoh Ikan adalah ikan killifish yang telurnya mampu bertahan dalam kondisi kering.

Bubble nest builders

Ikan ini membuat sarang dari gelembung untuk melindungi telurnya dan memberikan suplai oksigen. Sebuah tutup kaca akan mencegah angin merusak sarang , dan menjaga udara di atas air tetap hangat dan lembab. Menyediakan tanaman tinggi berguna untuk tempat sarang menempel dan menetap. Ikan ini juga dapat berkembang biak dengan sukses di akuarium utama. Contoh ikan adalah ikan cupang atau ikan betta.



0 komentar:

Posting Komentar